LOMBOK TENGAH (JM)—– Hearing kelompok masyarakat Lombok Tengah Maju (LTM) yang mewakili pedagang yang biasa berjualan di Taman Muhajirin (Bencingah) Kota Praya di DPRD Lombok Tengah berlangsung memanas.
Pihak pedagang melalui uru bicara LTM Bustomi Taefuri, Nasrullah, dan Wardana masih belum bisa menerima solusi yang diajukan oleh pihak Dinas Pariwisata dan DPRD terkait lokasi relokasi pedagang.
Pihak Pemda dan DPRD yang diwakili Kadis Pariwisata Lalu Sungkul dan anggota Komisi 1 Muslihin menjelaskan bahwa lokasi relokasi pedagang akan menempati area belakang Bencingah, sepanjang Jln Sulawesi, dan jalur belakang bekas kantor bupati.
“Ini dilakukan setelah Lapangan Bundar tidak diperbolehkan selain untuk aktifitas olahraga,” bebernya.
Namun pihak LTM masih menyangsikan proses pelaksanaan dari relokasi tersebut, terutama hal yang akan terjadi kedepannya.
Selain itu juga LTM menyoroti pembangunan yang dilaksanakan di Kota Praya yang seperti tidak jelas ujungnya dan cenderung meminggirkan pedagang kaki lima.
“Kenapa di saat pedagang sudah mulai bangkit, tiba-tiba mau di relokasi. Rakyat kecil itu miskin. Ini persis sama dengan hal yang terjadi di pasar kecil belakang pertokoan Orient,” keluh Bustomi dari LTM.
Sempat terjadi aksi saling tunjuk dan gebrak meja yang membuat hearing jadi memanas. Namun bisa dikendalikan.
Sampai berita ini tayang, hearing masih berlangsung. ***** (05)