Karang Taruna Kabupaten Loteng Gandeng Dispora Gelar Penguatan Kapasitas Lembaga

filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (0.435, 0.435); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 49.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

LOTENG-Karang Taruna Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) bersama dengan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) menggelar kegiatan penguatan kapasitas lembaga di 12 kecamatan.

Kegiatan tersebut mengusung tema “Optimalisasi Peran Karang Taruna sebagai Upaya Memajukan Daerah”. Yang mana, kegiatan itu akan dilaksanakan di tiga zona, yakni zona Aik Meneng, Tunjung Tilah dan Empak Bau.

Ketua Panitia Penguatan Kapasitas Lembaga Karang Taruna Loteng, Kemas Assajazi menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan ajang untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pemuda di daerah. Baginya, hal seperti ini penting dilakukan guna membuka ruang-ruang komunikasi yang menghasilkan produk diskusi tentang kepemudaan.

“Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Dan, sudah menjadi keharusan yang harus intens kita lakukan ke depannya,” kata Kemas Assajazi, kemarin.

Disisi lain, penguatan kapasitas lembaga ini sebagai upaya untuk memajukan daerah. Artinya, berkembangnya suatu daerah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata. Semua pihak harus ikut andil mengambil peran, khususnya para pemuda.

“Memajukan daerah tidak bisa dilakukan seorang diri, tapi harus saling bahu-membahu dan bergandengan tangan. Disinilah peran kepemudaan itu harus ditonjolkan,” terangnya.

Menurutnya, pemuda harus mampu mengkondisikan daerah. Bahkan mereka harus mampu menciptakan ide-ide cemerlang untuk kemajuan daerah di semua sektor, baik itu sektor pariwisata, pendidikan maupun kesehatan.

Hal senada disampaikan, Ketua Karang Taruna Loteng, Saddam Husen. Ia menambahkan, karang taruna sebagai mitra kerja pemerintah memiliki peran aktif di setiap pembangunan, baik itu di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Sehingga pihaknya meminta kepada pemerintah desa untuk terus melakukan pembinaan ke semua pemuda yang ada di masing-masing desa.

“Banyak kami temukan jika kebanyakan desa tidak begitu melibatkan peran karang taruna. Seharusnya mereka dibina, jangan malah pemikirannya tidak sejalan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dispora Loteng, H. Mahlan menyambut baik kegiatan tersebut. Baginya, agenda dan pertemuan kepemudaan seperti ini sangat penting untuk bertukar pikiran dan berbagi pengalaman. Sebab, dengan menjalin komunikasi dan diskusi yang baik, tentu akan menghasilkan konsep yang baik pula.

“Peran pemuda sangatlah penting, karena kedepan akan menjadi estafet kepemimpinan yang akan mengisi pembangunan di daerah,” jelasnya.

Terpisah, Wakil Bupati Loteng, HM Nursiah menambahkan, saat ini anggaran yang menyentuh langsung kepemudaan masih belum maksimal. Kendati demikian, pemerintah daerah tetap memprioritaskan pembinaan guna meningkatkan kapasitas kepemudaan di daerah.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar diskusi, tapi mampu menyusun program-program kegiatan di masing-masing zona ke depannya,” pungkasnya. (01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *