LOTENG–Relawan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, H.Ahmad Puaddi dan Legewarman (Puad-Lege) sangat menyayangkan aksi perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) paslon nomor urut 3 tersebut. Sebab, hal itu tidak sepantasnya dilakukan di Gumi Tatas Tuhu Trasna (Tastura) ini.
Ketua Tim Ikhtiar Puad-Lege, Kusuma Wardana menyampaikan, aksi yang dipertontonkan tersebut sangat memalukan. Seharusnya, para relawan maupun simpatisan calon kepala daerah yang akan bertarung pada Pilkada tahun ini harus bisa mengedepankan demokrasi yang sejuk. Bukan malah melakukan aksi yang menciderai demokrasi.
“Kami tidak masalah dengan perusakan APK ini. Semoga kejadian ini hanya menimpa calon kami, bukan calon lain,” sentil pria yang akrab disapa Dodek ini, Jumat (01/11/2024).
Pihaknya menekankan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan jalannya tahapan Pilkada November mendatang. Tentunya dengan mengedepankan demokrasi yang sejuk, aman dan damai, agar Pilkada ini bisa menghasilkan pemimpin yang amanah demi kemajuan daerah.
“Yang jelas, kami pastikan pasangan Puad-Lege mampu memberikan kontribusi besar demi kemajuan daerah ini,” ujarnya.
Lebih jauh ia menambahkan, sebagian besar masyarakat mempertanyakan persoalan perusakan APK yang hanya tertuju pada paslon Puad-Lege. Hanya saja, pihaknya memberikan respon positif. Menurutnya, perusakan itu menandakan jika elektabilitas Puad-Lege mampu melampaui paslon lain.
“Semakin dirusak maka semakin banyak APK yang bermunculan. Karena baliho-baliho itu murni dibuat dan dicetak sendiri oleh relawan dan simpatisan,” terangnya.
Ia meyakini, saat ini masyarakat mampu menilai mana paslon yang tulus ikhlas mengabdi untuk daerah. Sehingga, ia tekankan kepada tim pemenangan dan seluruh simpatisan untuk tidak membalas dan merusak APK paslon lain.
“Kita do’akan oknum itu cepat sadar untuk tidak menebar kebencian. Mari kita ciptakan politik santun dan riang gembira,” pungkasnya.(01)