LOTENG–Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus melakukan terobosan baru untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya melalui pelatihan masyarakat.
Tahun ini, BLK Loteng telah melakukan pelatihan yang melibatkan sekitar 924 peserta dalam kurun waktu Januari hingga September. Hal itu diungkapkan Kepala BLK Loteng, Dedet Zelthauzallam kemarin.
Dikatakannya, pada pelatihan tersebut, terdapat beberapa kejuruan yang bisa diikuti,seperti barista,menjahit, listrik, service sepeda motor,tata boga,food and beverage service, las, bahasa Jepang untuk CPMI, digital marketing, front liner, tata rias, basic office, teknisi handphone, hidroponik, SPA, baja ringan, desain grafis dan satpam.
“Pelatihan ini kita lakukan untuk peningkatan SDM masyarakat. Nantinya mereka bisa membuka peluang usaha sesuai dengan kejuruan yang mereka ikuti,” terangnya.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil tracer, sekitar 62 persen alumni BLK Loteng dari bulan Januari hingga Juni telah bekerja. Sebagian besar dari alumni ini memilih membuka usaha mandiri. Disamping itu, ada juga bekerja di perusahaan BUMN, bidang pariwisata, instansi pemerintah dan pergi menjadi PMI.
“Ini sebagai bentuk upaya kita untuk menekan angka pengangguran. Karena dengan skill yang mereka kuasai, tentu bisa menjadi pondasi awal untuk terjun ke dunia kerja,” terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada semua alumni BLK Loteng agar dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan, baik di dunia kerja maupun masyarakat sekitar,sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja lokal.
Disamping itu juga, lanjut Dedet, para alumni juga harus bisa mampu mandiri secara ekonomi,tentunya dengan memulai usaha sendiri,serta memberdayakan masyarakat sekitar guna menurunkan angka pengangguran di daerah.
“Kita juga selalu tekankan kepada mereka untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jadi, ke depan mereka harus mampu berkolaborasi dengan semua pihak untuk memperluas jejaring,” pungkasnya.
Ditambahkan, kedepanya BKL bakal terus menggencarkan pelatihan berbagai keterampilan berbasis kompetensi ini.
Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya andal dalam menghadapi berbagai perkembangan daerah yang kian pesat.
“Pelatihan berbasis kompetensi ini dilakukan tidak lain sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi muda atau masyarakat,untuk bagaimana memiliki skill atau kemampuan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini,” tuturnya.
Kemudian untuk diketahui lajutnya, dalam rekrutmen peserta pelatihan ini, pihaknya merangkul berbagai elemen dengan harapan ke depan dengan adanya skill yang dimiliki, akan mampu mengurangi angka kemiskinan yang ada di daerah. (01)