LOTENG-Bupati Lombok Tengah (Loteng), HL Pathul Bahei mendapatkan penghargaan dari Mentri Desa dan PDT, Abdul Halim Iskandar, kemarin.
Penghargaan ini diberikan karena Bupati berhasil membawa Lombok Tengah menjadi daerah maju dan berkembang pesat baik sektor pariwisata, ekonomi pembangunan imprastruktur hingga Pendidikan dan kesehatan.
Selain itu penghargaan atas konstribusi dan kerja kerasnya dalam mendorong percepatan pembamgunan desa, sehingga seluruh desa di Loteng ini mencapai status mandiri,maju dan berkembang dari Kementrian Pedesaan.
Penyerahan piagam penghargaan diserahkan Mentri Desa dan PDT, Abdul Halim Iskandar di halaman Islamic Center Mataram.
Penghargaan tersebut diberikan Mentri Desa kepada 33 kabupaten kota se Indonesia, pada acara pembukaan GTT Nusantara di provinsi NTB pada tgl 15 Juli 2024 di halaman Islamic Center Mataram
Hadir Juga Wamen Desa Pdt, 8 Gubernur, Pj Gubernur NTN dan 33 kepala daerah kabupaten/kota, anggota forkimpd dan pejabat lainnya. Selain penghargaan kepada kepala daerah kabupaten/kota lainnya, piagam penghargaan juga diberikan kepada kepala desa berprestasi dan gubernur dan kelompok penyelenggara Telnologi Tepat Guna (TTG) se Indonesia
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menunjuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah kegiatan Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara ke-25.
Menurut Kemendes, NTB telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam penerapan teknologi tepat guna di Indonesia.
“Saya lihat sudah cukup maju, sudah cukup baik penerapan di NTB ini,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid saat acara Kick Off TTG Nusantara ke-25 di Jalan Udayana, Kota Mataram, NTB, kemarin.
Taufik menyatakan penerapan TTG di NTB sudah berjalan dengan baik dan berharap kegiatan TTG Nusantara menjadi wadah untuk berbagi informasi dan pengetahuan antar-peserta. “Mudah-mudahan ada transaksi gagasan, share knowledge antara peserta untuk kemajuan desa,” tambahnya.
Taufik juga menekankan bahwa acara ini adalah momentum yang sangat baik untuk menjaga kesinambungan pembangunan nasional, khususnya di wilayah desa. Pada gelaran TTG Nusantara ke-25 ini, sebanyak 27 provinsi di Indonesia dipastikan hadir di NTB.
Kehadiran peserta dari berbagai daerah diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penerapan TTG di masing-masing daerah. Terutama dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
“Pada akhirnya berdampak pada pembangunan nasional dan ekonomi desa yang lebih maju dan mandiri,” tegas Taufik.
Sementara, Pj Gubernur NTB, D Hassanudin, mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah TTG Nusantara ke-25. Ia menyampaikan bahwa NTB memiliki banyak potensi, baik dari segi alam maupun sumber daya manusia (SDM), yang dapat menjadi modal untuk pengembangan desa melalui teknologi tepat guna.
“Kita harapkan sebagai tuan rumah dapat memanfaatkan peluang ini menjadi potensi, kekuatan dan kemajuan masyarakat kita,” harapnya.
Sebagai tuan rumah, TTG ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi NTB, terutama dalam memajukan daerah dan sebagai media untuk bertukar informasi antar peserta. Selain itu, gelaran TTG diharapkan dapat menunjang perekonomian NTB.
“Dari informasinya ada 27 provinsi yang aktif hadir. Saya yakin itu sangat potensial sekali. Mari kita lihat pengembangan yang lain, berkompetisi yang sehat, amati, tiru, dan modifikasi sesuai dengan tipologi, kondisi, dan peluang dari kita,” tegas Hassanudin
Sedangkan, Bupati Loteng, HL Pathul Bahri mengatakan, penghargaan yang dieproleh Kabupaten Lombok Tengah merupakan atas kerja keras dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lombok Tengah. Prestasi yang selama ini banyak diterima Lombok Tengah bukan atas usaha Pathul -Nursiah melainkan usaha seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Tengah. “Ini bukan kerja kami berdua tetapi kerja semua elemen masyarakat Kabupaten Lombok Tengah” ungkapnya.
Bupati berharap dengan capaian status mandiri, maju dan berkembang, Desa Desa di Kabupaten Lombok Tengah agar terus berinovasi, berkreasi dalam pembangunan desa masing masing.
“Jangan kita bangga dengan status mandiri maju dan berkembang lalu tidak berkreasi, namun Saya minta kepala Desa uatru semakin banyak kreasi dan inovasi inovasi baru dalam memajukan Desa kita masing masing” pinta Bupati. (01)