LOTENG–DPRD Lombok Tengah (Loteng) membeberkan, sebanyak 28 ribu rumah warga masih Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Loteng. Bahkan, parahnya kondisi rumah warga tersebut sudah sangat memperihatinkan.
Jubir Fraksi PKS Loteng, Sri Retnowati membenarkan, bahwa sebanyak 28 ribu unit rumah warga hingga sekarang kondisinya masih dalam tidak layak huni.
“Seharusnya persoalan RLTH ini harus segera di sikapi oleh Pemda untuk diselesaikan. Karena kasian masyarakat harus tinggal di tempat yang tidak layak huni tersebut,” katanya dengan tegas.
Ia menegaskan, pihaknya mendorong agar Pemda untuk memproitaskan persoalan rumah warga tidak layak huni maupun kondisinya sudah sangat memprihatinkan tersebut.
“Ini menyangkut masyarakat. Sehingga saya berharap kedepanya agar lebih di proritaskan kembali. Terlebih jumlah RLTH ini sangat lumayan banyak sekali ditemukan di lapangan,” ucapnya.
Hal senada disampaikan, Ketua Komisi I DPRD Loteng, H Supli. Ia menyatakan, dalam setiap rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) pihaknya bersikeras untuk mengalokasikan dana aspirasi untuk membantu rumah masyarakat yang tidak layak huni tersebut.
“Kita sebagai anggota dewan yang mempunyai hak penting nggak boleh dihilangkan. Makanya alhamdulillah pokir kami yang nyantol di Dinas Perkim untuk melakukan perbaikan pada rumah warga tersebut, ” ujarnya.
Ia mengaku, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi hunian masyarakat yang jauh dari kata layak, bahkam dengan ukuran rumah yang sempit dihuni sembilan orang, pernah ditemukannya.
“Kami terus turun ke tengah masyarakat untuk melihat kondisinya. Dari situ kami tahu kalau banyak rumah warga yang kondisinya sangat memperihatinkan, ” imbuhnya. (01)