Program Bank Dunia di Fokuskan Pada Tiga Kecamatan

filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 57.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

LOTENG-Program I CARE dari Bank Dunia bakal di fokuskan pada Tiga Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).

Adapun kecamatan yang menjadi sasaran program I Care ini di antaranya,Kecamatan Praya Tengah, Praya dan Praya Barat.

Kegiatan ICARE ini akan mengembangkan pilot project kawasan pertanian 1000 hektare terintegrasi jagung – ayam KUB di 3 kecamatan tersebut. Tujuanya untuk memperkuat kapasitas kelembagaan sektor publik maupun swasta untuk mewujudkan pertanian dan rantai nilai yang cerdas di lokasi sasaran proyek.

Kepala Dinas Pertanian Loteng, L Kamrin membenarkan bahwa sasaran dari program I Care ini adalah tiga Kecamatan di wilayah Loteng. Program ini untuk mewujudkan kemandirian petani dan meningkatkan perekonomian petani khususnya di Kabupaten Lombok Tengah melalui kegiatan bimbingan teknis, temu lapang dan sekolah lapang.

“Tahapan program ini sedang berproses Saat ini tahapanya sedang dalam tahap meningkatkan SDM petani, maupun koperasi yang bakal menerima anggaran untuk program tersebut, ” katanya dengan tegas kemarin.

Ia mengaku, program ini bakal dilaksanakan selama lima tahun kedepanya. Anggaran untuk program ini sebesar Rp 200 Miliar. Dimana nantinya anggaran tersebut bakal di gelontorkan melalui 7 koperasi yang sudah dipilih oleh dinas bersama kementerian.

“Nanti koperasi ini yang bakal menerima anggaran. Karena mereka yang bakal menyiapkan segala kebutuhan para petani penerima program. Baik petani jagung maupun peternak ayam,”jelasnya.

Ia menegaskan, ada dua komoditi yang bakal menjadi sasaran program ICARE ini. Adapun programnya adalah pengembangan petani jagung dengan target sasaran 1 ribu hektare di wilayah Loteng. Kemudian puluhan ribu peternak ayam.

“Ada beberapa kecamatan di Loteng sudah terpiluh untuk menjadi sasaran program ini, “ucapnya.

Ia mengungkapkan, program ini tidak hanya untuk tanam menanam, tapi juga untuk pembinaan kelembagaan petani, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan penyuluh.

“Petani menanam jagung sudah biasa, tapi sekarang kita kuatkan kelembagaannya agar petani dapat mandiri benih. Selain itu harus ada keterlibatan petani milenial untuk regenerasi pertanian kedepan, ” ucapnya.

Menurutnya dengan adanya program ini tentu akan meningkatkan produksi pada sektor tanaman jagung dan peternak ayam. Selain itu, menurutnya ini akan berdampak bagi pendapatan dan kesejahteraan petani maupun peternak.

“Mudah-mudahan dengan masuknya program ini menjadi angin segar bagi para petani terhadap pengembangan sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan sehingga pertanian di Loteng semakin meningkat,” harapnya.

Olehnya itu, dirinya juga meminta semua OPD terkait agar dapat mendukung program ini dan mempersiapkan dengan baik, karena program ini sangat menguntungkan bagi petani Kabupaten Loteng. (01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *