Bupati Resmikan Gedung Puskesmas Batunyala

Kepala Puskesmas Janji Berikan Pelayanan Terbaik dan Turunkan Stunting.

LOTENG–Bupati Lombok Tengah (Loteng) meresmikan gedung baru Puskesmas Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah (Loteng) kemarin.

Hadir dalam kegiatan peresmian tersebut, Bupati Loteng, HL Pathul Bahri, Camat Praya Tengah, Kapolsek, Kepala Dinas Kesehatan dan semua petugas kesehatan yang tugas di Puskesmas Batunyala setempat.

Kepala Puskesmas Batunyala Loteng, Sumarni menyatakan, setelah gedung ini di resmikan, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

Ia menceritakan, gedung Puskesmas Batunyala ini mulai ditempati untuk melayani masyarakat dari semenjak satu bulan yang lalu.

“Sampai saat ini kita masih berbenah untuk melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang di Puskesmas Batunyala,” kata Kepala Puskesmas Batunyala di hadapan Bupati.

Dengan diresmikannya gedung Puskesmas Batunyala tersebut, dirinya mengucapkan terimakaih kepada Bupati, Dinas Kesehatan yang telah mengkawal pembangunan Puskesmas Batunyala.

“Bupati sampai sejauh ini sudah memprioritaskan pembangunan Puskesmas Batunyala,” paparnya.

Ia menambahkan, selain bakal memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, pihaknya juga berkomitmen menurun angka stunting di wilayah binaanya.

“Selain kami tetap turun ke tengah masyarakat. kamu juga mempunyai inovasi untuk menurunkan angka stunting saat ini, ” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Loteng, HL Pathul Bahri dengan bangunan puskesmas yang semakin bagus ini, pihaknya berharap akan memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat.

“Harapan saya agar kesehatan bisa lebih maksimal. Semoga kita terus bergerak untuk kesehatan. Sehingga generasi emas kedepanya bisa kita siapkan dengan mantap,” kata Pathul Bahri.

Menurutnya, selain memprioritaskan kesehatan, pendidikan juga sangat berpengaruh dalam menyiapkan generasi emas, kesehatan dan pendidikan harus berjalan beriringan.

“Pendidikan sangat berpengaruh dengan kesehatan. Kita punya Puskesmas tapi tidak punya pendidikan maka itu tidak bisa jalan,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, saat ini sebanyak 8376 kader posyandu dan Kementerian Kesehatan memprioritaskan kesehatan untuk menyiapkan generasi emas.

“Tahun 2023 tinggal sembilan bangunan Puskesmas yang akan dibangun dan semuanya lantai dua,” terang Pathul.

Saat ini, Pemkab Lombok Tengah sedang berjuang untuk menurunkan kasus stunting sehingga bisa mencapai target Nasional.

“Mudah – mudahan kita bisa dibawah 14 persen, ini harapan kita. Stunting ini harus kita kawal,” paparnya.(01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *