LOTENG-Komisi III DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) turun sidak ke beberapa pengerjaan ruas jalan kabupaten Loteng, kemarin.
Salah satu ruas jalan menjadi sasaran sidak Komisi III DPRD Loteng ini adalah ruas jalan Mantang-Seganteng di Kecamatan Batukliang Loteng setempat.
Dari hasil sidak tersebut, Komisi III DPRD menemukan banyak temuan dalam pengerjaan ruas jalan dengan anggaran sebesar Rp, 2,9 miliar dari APBD oleh pelaksanan PT Sinar Emas Samudra tahun ini itu.
Adapun beberapa temanya adalah, dalam pengerjaanya perbaikan jalan aspal yang dianggap tidak benar. Kemudian dalam pengerjaan rabat bahu jalan yang menggunakan ready mik masih kurang volume. Dimana, ditemukan dalam pengerjaan rabat itu ketinggianya hanya 7 cm dari seharusnya 12 cm. Kemudian lebarnya harusnya 80 cm.
Tidak hanya itu, Komisi III juga menemukan dalam pengerjaan rabat jalan tersebut tidak disiram menggunakan air terlebih dahulu. Sehingga, akibatnya pengerjaanya rabat kurang bagus. Parahnya juga debu bekas kalian rabat menyebar kemana-mana di tengah masyarakat dan pengguna jalan yang sedang melintas.
Ketua Komisi III DPRD Loteng, Muhalip mrmbenarkan, bahwa pihaknya dari anggota Komisi III DPRD turun mengecek pengerjaan beberapa ruas jalan Mantang-Seganteng
tersebut.
“Dalam turun ini, kami menemukan banyak temuan. Seperti dengan peratalan dalam bekerja yang tidak ada. Kemudian dalam pengerjaan rabat tidak di siram terlebih dahulu dengan air dan masih banyak lagi lainya, ” katanya dengan tegas kemarin.
Dengan banyaknya temuan dalam pengerjaan jalan itu, pihaknya dalam waktu dekat akan mememanggil pemerintah daerah melalui dinas PUPR maupun pihak rekanan lainya. “Kalau untuk rabat yang sudah di kerjakan, tentu kami akan meminta pada rekanan yang mengerjakan untuk di bongkar, ” ucapnya.
Hal senada disampaikan anggota Komisi III DPRD Loteng, Ratmina. Pihaknya sangat menyayangkan dan mempertanyakan pengerjaan ruas jalan Mantang-Seganteng ini. Pasalnya, dalam pengerjaanya banyak temuan dilapangan. Seperti salah satunya volume ketinggian rabat yang tidak sesuai. Dimana harusnya 12 cm. Namun yang dikerjakan hanya 7 cm.
“Paling membuat kami dari DPR Komisi III kecewa adalah. Selain ditemukan kekuarangan volume rabat. Tapi galian rabat tidak terlebih dahulu di siram dengan air. Malah saat kami turun baru mereka ingin menyiramnya, ” tuturnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Loteng lainya, H Bintang menyatakan, pihaknya sangat menyayangkan pengerjaan ruas jalan Mantang-Seganteng ini tidak dikerjakan dengan benar oleh pihak tersebut.
“Kami dalam waktu dekat akan memanggil Dinas PUPR, perusahaan yang mengerjakan maupun pihaknya lainya. Tujuan pemanggilan ini tentu untuk mempertanyakan segala temuan jalan tersebut, ” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, dengan banyaknya temuan pada pengerjaan ruas jalan ini akan menjadi atensi pihaknya dari Komisi III DPRD. Bahkan, untuk rabat yang sudah di kerjakan pihaknya akan meminta untuk di bongkar kembali. Sebab, pengerjaanya dianggap jauh dari harapan.
“Komisi III DPRD intinya akan meminta Pemda untuk bertanggung jawab untuk semua temuan pengerjaan ruas jalan di wilayah Loteng ini. Karena, kami temukan banyak ruas jalan yang sebelumnya dikerjakan sekarang sudah rusak, ” tuturnya. (01)