Di Tengah Reuni Akbar Alumni Bodak, Gubernur Di Daulat Jadi Pembina Pemuda Yatofa

“Ini bukan cuma pertemuan keluarga besar yayasan, tapi juga rasanya seperti pertemuan keluarga. Saya tidak menyangka apa yang diprakarsai oleh alumni Yatofa generasi menengah ini sungguh luar biasa."

LOMBOK TENGAH (JM)—– Berlokasi langsung di ponpes Yatofa, Bodak Desa Montong Terep Kecamatan Praya, acara pertemuan keluarga Besar At-Tohiriyah Al-Fadiliyah (Yatofa) yang di kemas dalam Reuni Akbar dan Halal Bihalal dihadiri penuh oleh ribuan alumni lulusan multi angkatan, Sabtu (6/5/2023).

Acara yang dimulai dengan pengukuhan pengurus dan pembacaan Ikrar pengurus Pemuda Yatofa ini juga dihadiri oleh Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan Wakil Bupati Lombok Timur, Rumaksi, sebagai undangan khusus.

Pada kesempatan tersebut pengasuh yayasan TGH Achmad Fadly Fadil Tohir mengaku sangat bersyukur dapat melepas rindu bertemu serta bersilaturrahim dengan semua alumni yang dianggapnya sudah menjadi keluarga.

“Ini bukan cuma pertemuan keluarga besar yayasan, tapi juga rasanya seperti pertemuan keluarga. Saya tidak menyangka apa yang diprakarsai oleh alumni Yatofa generasi menengah ini sungguh luar biasa,” ujarnya bangga.

TGH Fadly yakin segala bentuk komitmen yang alumni ikrarkan akan berjalan lancar dan diberkahi oleh Allah.

“Bila semua dikerjakan dengan komitmen dan konsekuen yang tinggi maka, maka buah pertama yang akan di dapat dari hal itu adalah rahmat dan bekas kasih dari Allah SWT,” tegasnya di depan ribuan orang yang memadati area acara.

Dalam kesempatan itu TGH Fadly meminta secara pribadi Dr Zulkieflimansyah dapat menjadi pembina Pemuda Yatofa. TGH Fadly berpendapat bahwa itu bukan semata-mata karena Dr Zul adalah Gubernur NTB, sebab jabatan itu juga akan berakhir sebentar lagi. Namun ini lebih kepada Dr Zul sebagai pribadi untuk menjadi pembina Pemuda Yatofa.

“Ini tahun politik. Hal seperti ini sering menjadi sesuatu yang agak sensitif,” kata Bang Zul, sapaan akrab gubernur, saat menyetujui permintaan itu.

“Meski demikian, jika ada pilihan yang berbeda agar tidak menjadi penghambat diri saya sebagai pembina di Pemuda Yatofa,” tutupnya. *****(05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *