LOTENG-Sebanyak 93 jamaah umrah asal Lombok yang diduga terlantar selama beberapa hari di Jakarta di kabarkan dibiayai pemulanganya oleh Partai NasDem.
Hal ini disampaikan oleh salah satu kader Partai Nasdem Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Agus Saputra yang ikut mengawal kepulangan 93 jamaah umrah tersebut ke Lombok, kemarin.
Kader Partai NasDem, Agus Saputra yang sekaligus menjabat sebagai sekretaris pemuda Yatofa ini membenarkan, bahwa pembiayaan untuk pemulangan 93 jamaah umrah itu di biayai oleh kaka Ketua DPW NasDem NTB,Willy Aditya.
“Ya betul dek. Dana untuk pembiayaan pemulangan 93 jamaah umrah berasal dari kaka Ketua DPW NasDem NTB,Willy Aditya, ” kata Agus Saputra.
Ia menegaskan, puluhan jamaah yang dipulangkan itu mengucapkan banyak terimakasih kepada kaka Ketua DPW NTB NasDem Willy Aditya dan Partai NasDem pada umum. Pasalnya, lajutnya dalam pemulanganya jamaah tersebut,kaka Willy Aditya rela mengeluarkan dana yang tidak sedikit ini untuk pemulangan jamaah dari Jakarta menuju Lombok.
“Saya sebagai kader partai NasDem sangat bangga dengan apa yang dilakukan oleh kaka Ketua DPW NasDem NTB, Willy Aditya, ” ungkap Agus yang juga merupakan Bacaleg Provinsi tersebut.
Dari informasi media nasional dari puluhan jamaah yang gagal berangkat umrah itu, salah satunya adalah pimpinan Yayasan At-Tohiriyah Al-Fadilyah (Yatofa) Bodak TGH Achmad Fadly Fadil Tohir baru-baru ini bergabung dengan Partai Nasdem.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW Partai NasDem NTB bidang Pemenangan Pemilu, H. Rumaksi Sjamsudin menyatakan, banyak terimakasih kepada Ketua DPW NasDem NTB yang telah peduli menanggung semua tiket pesawat sebanyak 93 Jamaah umrah tersebut.
“Sacara pribadi, saya pertama kali mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPW atas kepeduliannya terhadap jamaah umrah asal NTB, tentu keikhlasan Kaka Willy ini, semoga berkah buat jamaah dan NasDem NTB,” Jelasnya.
Ia juga menegaskan, sepulang mengikuti rapat partai, akan menindak lanjuti kasus dugaan penelantaran jamaah umrah ini. Bahkan, Ia berjanji akan menindak lanjuti peristiwa tersebut ke Kakanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB).
”Sepulang nanti, kita akan diskusikan dengan Teman-Teman Fraksi NasDem DPRD NTB, bila perlu melalui komisi yang ada untuk dapat memanggil Kakanwil Kemenag NTB untuk dengar pendapat, terkait pengawasannya,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya ia juga akan bicara dengan Gubernur terkait hal ini. Hal ini untuk mengantisipasi agar kejadian yang serupa tidak terulang kembali. (01)