LOTENG- Genderang pesta demokrasi bakal di gelar tahun 2024 mendatang. Sejumlah perwajahan baru, terutama dari kalangan muda bakal banyak mengikuti pemilihan para wakil rakyat tersebut.
Seperti salah satunya adalah, bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Dapil Kecamatan Pujut dan Praya Timur dari Partai NasDem, Semaun.
Sosok Semaun, selama ini dikenal sebagai sosok yang tegas, merakyat dan aktif dalam bidang sosial. Sehingga, tidak heran banyak masyarakat menginginkan dirinya untuk maju Pileg tersebut.
Kemudian, Semaun saat ini dinilai merupakan salah satu bakal calon legislatif yang paling tulus, berintegritas dan punya rekam jejak yang sangat baik oleh masyarakat.
Sebab, ia merupakan sosok yang punya komitmen dan tidak pernah mengumbar janji yang tidak bisa ditepati. Olehnya karena itu, pendukungnya optimistis bila kelak terpilih menjadi anggota DPR akan membuat masyarakat di dapilnya menjadi lebih sejahtera dan maju.
Pria memiliki jargon besopok bareng meriri tersebut, ingin menjadi anggota legislatif bukan untuk kepentingan pribadinya. Melainkan, untuk membawa perubahan dan agar bisa berbuat untuk masyarakat.
“Apa yang kita lakukan semuanya sudah menjadi kehendakNya. Insya Allah apabila terpilih nanti, saya siap amanah memgemban tugas dengan baik,” katanya dengan tegas.
Ia menambahkan, siapapun bisa menjadi wakil rakyat. Dan tidak mesti harus memiliki profesi spesial. Karena, yang menentukan adalah masyarakat.
“Menjadi wakil rakyat untuk berbuat dan memperjuangkan hak-hak rakyat. Jadi, peran dari DPRD sangat penting untuk masyarakat, ” ucapnya.
Semaun menambahkan, sebagai bentuk keseriusan maju dalam Pileg mendatang, ia sudah membuat Komunitas Besopoq Bareng Meriri (BBM). Dalam bahasa Indonesia, terjemahannya yaitu Bersatu Bersama Berbenah.
“Inisiasi dari komunitas ini sudah melalui beberapa kali diskusi dengan kawan sahabat yang ada di Lombok Tengah, khususnya di bagian selatan. Kita tidak bisa bekerja sendiri, maka menghimpun teman-teman yang punya kesadaran sama menjadi mutlak harus dilakukan,” kata Semaun yang biasa di sapa Ustadz Maun ini saat dijumpai awak media Jurnal Mandalika.
Lebih lanjut, Semaun menekankan bahwa komunitas ini walau di bangun atas dasar platform partai politik, namun kegiatannya lebih kepada hal-hal yang berbau sosial dan keagamaan dengan menyisir ruang-ruang kecil yang memang selama ini jarang tersentuh oleh program pemerintah.
“Kita tidak akan banyak publikasi, tapi komunitas ini diharapkan akan menjadi ruang bagi siapapun untuk bisa berkumpul dan membedah hal-hal yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Tidak mesti harus orang NasDem, siapapun bisa ikut .. yat bareng-bareng meriric gawin,” tegas Ustadz Maun dengan logat Teruwainya yang kental.
Komunitas yang juga sekaligus menjadi jargon gerakan ini, bagi Semaun lebih berjalan pada kegiatan kecil yang diharapkan konsisten. “ Ini lebih baik daripada besar tapi pasif, kita inginnya masif dan tidak mengenal libur,” cetusnya mengandaikan.
“Untuk komunikasi dan ruang diskusi, selain pertemuan langsung atau biasa di sebut kopi darat, kita juga menggunakan lini media sosial .. baik itu Facebook ataupun Grup WA. Insha Allah, semoga ini berjalan baik dan bermanfaat,” tutupnya. (01)