BATUKLIANG—Wisata embung Penimpoh, Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah (Loteng) menawarkan sensasi menantang kepada para wisatawan.
Pasalnya, saat ini Pemdes setempat telah menyiapkan perahu kano untuk pengunjung yang ingin merasakan asyiknya mengayuh kano mengitari embung.
Perahu kano ini meliputi kegiatan menaiki perahu berkapasitas empat sampai enam orang dua orang. Dengan dilengkapi jaket pelampung. Sehingga pengunjung bisa menikmati sensasi di atas perahu yang menyusuri embung tersebut. Bahkan, sensasi paling menarik adalah para wisatawan boleh mendayung sendiri perahunya.
Kepala Desa Barabali, Kecamatan Batukliang Loteng, Lalu Ali Junaidi membenarkan bahwa pihaknya telah perahu dan pelampung untuk para pengujung yang datang berwisata ke embung Penimpoh ini.
“Saat ini kami menyediakan beberapa perahu, dan kami juga sediakan pelampung serta petugas untuk mendayung perahu tersebut. Tapi bila ingin mendayung sendiri kami persilakan tapi juga harus hati-hati,” kata dia dengan tegas kemarin.
Ia mengungkapkan, untuk menaiki perahu kano tersebut tidak membutuhkan anggaran yang cukup besar. Hanya cukup dengan beberapa ribu, pengunjung bisa mengelilingi embung dengan sepuasnya.
“Selain untuk berwisata. Mengayuh kano tersebut juga berolahraga untuk pengunjung, ” ucapnya.
Dengan adanya perahu kano ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk datang ke embung Penimpoh dan mencoba mendayung kano mengelilingi embung yang kini menjadi obyek wisata pilihan bagi warga desa.
“Saya berharap banyak wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata desa yang dikelolanya. Meski ada sejumlah persoalan, khususnya pengadaan sarana dan prasarana wisatawan, tetapi para petugas di lapangan akan melayani wisatawan dengan sebaik-baiknya, ” ujarnya.
Ia menegaskan, pelibatan masyarakat menjadi kunci sukses pelaksanaan pengelolaan obyek wisata desa ini. Karena warga akan memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, keindahan, keamanan, dan kenyamanan pengunjung.
“Model pengelolaan obyek wisata ini akan menjadi percontohan bagi pengelolaan wisata desa yang akan dikembangkan di wilayah Desa Barabali,” tuturnya.
Ia menegaskan, konsep pengembangan wisata alam taman penimpoh desa ini bisa terbilang akan terbilang menarik kedepanya. Karena wisata alama taman ini sakan di lengkapi banyak fasilitas pendukung lainya. Seperti, mainan bebek di embung, camping ground, spot poto, tempat jualan jajan tradisional dan hammock. Kemudian akan ada taman yang super indah.
“Di sana, pengunjung juga akan disiapkan tempat -tempat nongkrong agar pengunjung bisa bersantai dan bercengkrama menikmati suasana dan udara segar di kawasan areal wisata persawahan,” ungkapnya.
Ia menyatakan, pengerjaan pengembangan wisata saat ini akan dilakukan secara bertahap. Hal itu, karena anggaran dana desa tidak cukup menuntaskan segala pembangunan fasilitasnya wisata setempat.
“Kami ngotot bangun wisata tersebut. Karena kami menilai angat cocok sekali. Sebab lokasinya jauh dari pemukiman dan akan sangat indah sekali karena di kelilingi alam,” ucapnya.
Terlebih lagi nanti jika desa wisata tersebut sudah mulai berjalan, maka PADdes pun akan masuk ke desa sehingga masyakarat bisa berdaya, karena tentunya akan banyak menciptakan lapangan kerja.
“Nanti kalau sudah beroperasi kami akan berikan pengelolaannya ke Bumdes dan pengelolaan wisatanya akan kita atur juga melalui perdes” ungkapnya. (01)