LOTENG-Desa Wisata Bilebante, Kecamatan Peringgarata Lombok Tengah (Loteng) sudah mendapatkan pelatihan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Pelatihan tersebut merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang berkolaborasi dengan Martha Tilaar Group.
Direktur Desa Wisata Hijau Bilebante, Pahrul Azim membenarkan, bahwa pihaknya sudah mendapatkan pelatihan wisata kebugaran dari pemerintah pusat dalam hal ini Kemenparekraf. Termasuk juga berkolaborasi dengan Martha Tilaar Group.
“Ya betul dek. Wisata kami sudah mendapatkan program pelatihan selama empat hari dari kementerian Pariwisata pusat, ” katanya dengan tegas kemarin.
Ia menegaskan, pelatihan tersebut diberikan sebagai tindaklanjut dari keberadaan desa wisata hijau dan mengelola kebun herbal yang nantinya dimanfaatkan untuk mendukung keberadaan SPA kebugaraan yang sudah berjalan sejak tahun lalu.
“Desanya selama ini tidak hanya mengelola desa wisata hijau, namun juga menjadi desa wisata sehat. Karena kami memiliki kebun herbal yang sudah bekerjasama dengan Marta Tilaar Group,” terangnya.
Sementara itu Kepala Desa Bilebante, Rakyatulliwauddin menambahkan, bahwa pelatihan ini sangat sangat bermanfaat bagu para kaum wanita yang selama ini ikut ambil bagian dalam pengembangan Desa Wisata Hijau Bilebante maupun keberadaan sejumlah spot wisata lainnya. Dari pelatihan ini, banyak ilmu yang mereka peroleh. Misalnya, bagaimana cara meracik aneka herbal yang di buat jadi boreh dan lulur.
“Kita sudah budidaya aneka macam tanaman jamu dan obat-obatan di sini. Jadi alhamdulillah, dengan adanya pelatihan ini, kami bisa mandiri produksi apa yang dibutuhkan pada SPA kebugaran,” akunya.
Rakyatulliwauddin juga menambahkan, bahwa pihaknya meminta pada pemerintah pusat terus memberikan perhatian pada desa wisata ini. Selain itu, pihaknya mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang di bangun oleh Kemenparekref dan Martha Tilaar group.
Sebab dengan pelatihan, endatangkan peningkatan penghasilan dan ekonomi masyarakat. Terutama untuk ibu-ibu yang bersentuhan langsung dengan keberadaan desa wisata ini.
“Kita juga bersyukur atas perhatian serius pemerintah pusat melalui berbagai program yang diarahkan ke Bilebante. Beberapa waktu lalu Bilebante menjadi salah satu desa wisata pertama di NTB yang menjadi model penerapan desa wisata tangguh bencana, ” ucapnya. (01)