LOTENG— Masyarakat tentu masih ingat betul heboh MotoGP 2021 kemarin, gara-gara pawang hujan bernama Rara yang menimbulkan pro kontra. Selain karena bukan orang Sasak, dia juga di anggap gagal menjalankan tugas memindahkan hujan karena saat MotoGP berlangsung hujan justru turun tepat di lokasi dengan sangat deras.
Namun saat WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika yang berakhir hari Minggu ini (13/11), publik mendapat idola baru. Amaq Daud yang bernama asli Damai Santoso mendapat pujian. Petani dari Dusun Sanggong Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut yang juga mumpuni sebagai pawang hujan ini sukses menjalankan tugasnya. Hampir selama gelaran WSBK berlangsung, hujan justru turun wilayah utara.
“Waktu saya nonton, panas dan tidak hujan. Tapi kata orang di rumah, waktu saya telpon, hujan di rumah besar sekali,” cerita Bajang Goh, penonton asal Praya Tengah. Saat itu memang hujan di wilayah Praya terutama ke utara hujan begitu deras.
Menurut salah seorang warga Teruwai, Semaun, Amaq Daud bukanlah sosok asing dalam dunia perpawangan. Pria 50-an tahun yang pernah menjadi Ketua Karang Taruna Bangket Parak dan juga pengurus Karang Taruna Teruwai sebelum pemekaran desa tersebut memang sering dimintai bantuan oleh masyarakat jika ingin mengadakan hajatan.
“Amaq Daud memang punya kemampuan lebih, hampir semua di selatan kenal sama Amaq Daud. Kalau kita mau begawe (Sasak: hajatan) memang hampir selalu menghubungi Amaq Daud. Alhamdulillah dengan seizin Allah, hujan bisa di tunda atau di pindah lokasi turunnya,” jelas Semaun.
Hal senada juga disampaikan oleh Lalu Alamin. Komandan LSM Solidaritas Inter Mandalika (SWIM) ini mengapresiasi kerja Amaq Daud. Jurnal Mandalika sudah mendapat izin untuk mengutip statemen Lalu Alamin di laman facebook-nya.
“Atas izin Tuhan YME, ikhtiar Amaq Daud membuat cerah Mandalika selama event WSBK berlangsung. Ini membuktikan bahwa warga tempatan (lokal) memiliki kapasitas dan kesiapan dalam segala hal untuk menjadi tuan rumah sekaligus pelaku di KEK Mandalika. Tidak perlu order keluar, kami bisa siapkan dengan SDM lokal yang ada,” kata Lalu Alamin dengan sedikit menyindir penyelenggara.
Sukses, Owaq Daud! *****(05)