LOTENG–Pemerintah Desa (Pemdes), Bilebante, Kecamatan Perinnggarata, Lombok Tengah (Loteng) akan mendapatkan pendampingan dari 17 Universitas di seluruh Indonesia.
Pendampingan itu tertuang dalam penandatanganan Perjanjian Kerjasama Memorandum Of Understanding (MoU) dengan
17 Universitas tersebut. Tujuan dari pendampingan itu, tidak lain untuk peningkatan SDM pengelola dan pelaku desa wistaa hijau Bilebante kedepanya.
Kepala Desa Bilebante, Rakyatulliwaudin membenarkan, bahwa pihaknya telah mendatangi Mou kerjasama dengan 17 Universitas di seluruh Indonesia. Mou ini dilakukan, untuk pengembangan wisata setempat. Bahkan, 17 Universitas ini akan memberikan pendampingan untuk pentingkatan SDM maupun pengelola wisata hijau setempat.
“Kami sangat bangga karena 17 Universitas ini mau membantu kami dalam mengembangkan wisata kita ini, ” ungkapnya dengan tegas kemarin.
Ia mengungkapkan, pengembangan suatu wilayah tidak lepas dari peran perguruan tinggi yaitu Universitas yang ada. Sehingga, sangat penting Pemdes untuk tetap bersinergi dengan para Universitas ini.
“Harus ada kerjasama. Karena universitas ini nanti akan mencari solusi-solusi didalam pengembangan, bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan. Selain itu, universitas juga dapat membantu bagaimana mengembangkan segala potensi yang ada, ” ucapnya.
Ia menegaskan, pihaknya berharap dengan adanya kerjasama ini, SDM dari pengelola maupun masyarakat khususnya di sekitaran wisata Bilebante akan bertambah. Sehingga dampaknya kemajuan wisata yang ada akan tambah lebih maju lagi.
Sementara itu, Direktur Desa Wisata Hijau Bilebante, Pazrul Azim menyatakan, pihaknya sangat mendukung langkah Pemdes yang jalin Mou dengan 17 Universitas tersebut. Hal ini mengingat peran dari para Universitas ini sangat di butuhkan dalam pengembangan wisata yang di wilayahnya ini.
“Ini bagus sekali untuk menongrak pengembangan SDM dari pelaku dan pengelola wisata yang ada di wilayah Loteng ini, ” ucapnya.
Ia mengaku, pemerintah sangat membutuhkan Universitas untuk mengidentifikasi, penelitian, pengabdian masyarakat, implementasi suatu kebijakan dan menelaah potensi-potensi sumber daya yang ada di daerah.
“Semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik sehingga nantinya dapat menghasilkan potensi-potensi sumber daya alam yang berkualitas,”tutupnya.(01)