Desa  

56 Desa Studibanding Ke Bilebante

PRINGGARATA–Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun Provinsi Aceh, melaksanakan Studi Banding ke Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah (Loteng) kemarin.

Studi banding yang diikuti oleh 56 desa di dalam Kecamatan Peusangan ini, dalam rangka penguatan ketahanan pangan masyarakat Dldesa melalui pemamfaatan teknologi tepat guna.

Sehingga tema studi banding ini adalah wujudkan ketahanan pangan sebagai sektor penunjang ekonomi untuk bangkit lebih cepat dari pandemi.

Direktur Desa Wisata Hijau Bilebante, Pazrul Azim menyatakan, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih pada rombongan 56 desa dari Kecamatan Peusangan yang datang studi banding ke Bilebante ini.

“Semoga kami bisa memberikan segala hal yang menjadi tujuan studi banding ini. Kami juga harapkan studi banding tersebut tidak hanya satu kali melainkan sering kali, ” katanya dengan tegas kemarin.

Ia menegaskan, beberapa wisata yang ada di Desa Bilebante ini sudah sudah cukup terkenal dan banyak mendapatkan penghargaan di kancah nasional. Hal ini karena, Desa Wisata Bilebante menjadi salah satu desa yang sukses dalam mengembangkan segala potensi wisata yang ada di wilayahnya.

“Dengan kerja kerasnya dalam pengembangan potensi wisata tersebut. Salah salah wisata hijau Bilebante ini pada tahun 2017 mendapatkan penghargaan dari Kemendes PDTT sebagai Desa Wisata terbaik dalam ajang Desa Wisata Award 2017. Belum lagi, banyak penghargaan lainya juga di kancah nasional, ” jelasnya.

Ia menjelaskan, Desa Bilebante menyuguhkan keasrian alam. Desa ini juga memiliki banyak lahan persawahan yang dapat dinikmati pengunjung.Keindahan alam khas pedesaan dapat ditemui di Desa Bilebante. Hal itu membuat Bilebante dijuluki sebagai desa wisata hijau.

Sementara itu, Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD), Subarni menyatakan, dipilihnya Desa Bilebante sebagai lokasi studibanding, karena wilayah setempat memiliki kesamaan kultur,dan memiliki nuansa religi dan keindahan alam.

“Kami bisa belajar bagaimana memajukan desa yang ada di Loteng ini untuk diterapkan di desa kita, ” ungkapnya dengan tegas kemarin.

Ia mengungkapkan, pihaknya harapkan studibanding ini akan dapat memberikan motivasi bagi semua kepala desa dalam pengembangan dalam melaksanakan perubahan di internal organisasi dan untuk pengembangan desanya.

“Semoga segala pelajaran yang didapatkan dalam studi banding ini dapatkan di terapkan di setiap desa kita nantinya. Karena, kami lihat semua desa di Loteng terbilang cukup maju dalam segala hal, ” Imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *